PEMBUATAN KITOSAN DARI LIMBAH KULIT UDANG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI KOAGULAN ALAMI PADA PENJERNIHAN AIR

Feerzet Achmad, Mutiara Fajar, Irene Seventina Lubis, Suhartono Suhartono, Suharto Suharto

Abstract


Limbah kulit udang menjadi sampah yang pemanfaatannya kurang maksimal jika tidak diolah dengan baik. Kandungan kitin yang tinggi pada kulit udang bisa diolah menjadi kitosan dengan proses deasetilasi. Kitosan adalah senyawa turunan dari kitin yang bisa dijadikan sebagai koagulan dalam proses penjernihan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variasi dosis koagulan kitosan dalam menjernihkan air. Parameter percobaan ini adalah kekeruhan dan TSS. Percobaan ini menggunakan kitosan dari kulit udang sebagai koagulan alami dan hasil pengujiannya akan dibandingkan dengan koagulan sintetik PAC. Sampel air yang digunakan pada percobaan ini diambil dari Sungai Belawan, Medan, Sumatera Utara. Air baku ini memiliki kekeruhan 70,7 NTU dan total suspended solid 60,0 mg/L. Variasi dosis yang digunakan adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 ppm. Berdasarkan uji FTIR, nilai derajat deasetilasi kitosan 1 (hasil penelitian) mirip dengan kitosan 2 (komersial). Kitosan 1 memiliki derajat deasetilasi 82,69% dan kitosan 2  memiliki derajat asetilasi 83,43%. Persen penurunan kekeruhan tertinggi yaitu kitosan 1 pada dosis 1 ppm dengan penurunan mencapai 92% dan kekeruhan sebesar 4,08 NTU. Kitosan 2 dapat menurunkan kekeruhan hingga 3,72 NTU dengan penurunan 94%. Sedangkan PAC dapat menurunkan kekeruhan sampai dengan 16,3 NTU dengan persen penurunan 78%, pada dosis 6 ppm.

Keywords


kulit udang, kitosan, koagulan, derajat deasetilasi, jar test

Full Text:

PDF

References


Cahyono, E. “Karakteristik Kitosan Dari Limbah Cangkang Udang Windu”, Jurnal Akuatika Indonesia, vol. 3. No. 2, pp. 96-102, 2018.

D, Ariyanto, “Analisis Kebutuhan Air Bersih dan Ketersediaan Air Bersih di IPA Sumur Dalam Banjar Sari PDAM Kota Surakarta Terhadap Jumlah Pelanggan”, 2007. http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/MjNhYTdmM2FhMDQ4MjQ5NTRjZGZmMTI0YTY3YjJiM2MxYjI1YjEwNg==.pdf

D, Gaib, “Perencanaan Peningkatan Kapasitas Produksi Air Bersih Ibu Kota Kecamatan Nuangan”, Jurnal Sipil Statik, vol. 1-24, No.8, pp. 481-490. 2016.

S, Katayon, “Effect of Natural Coagulan Application on Microfiltration Performance in Treatment on Secondary Oxidation Pond Effluent”, Desanilation, vol. 204, pp. 204 – 212, 2007.

E, Aulia. “Pemanfaatan Limbah Cangkang Kepiting sebagai Biokoagulan untuk Menurunkan Parameter Pencemar COD dan TSS pada Limbah Industri Tahu”, Jurnal Teknik Lingkungan, vol. 5, pp. 1-10, 2016.

A, Davidson,. “Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Lokan sebagai Biokoagulan untuk Menurunkan Fosfat pada Limbah Cair Laundry”, Jurnal Online Mahasiwa, vol. 5, no.1, pp. 1-5, 2018.

Hendrawati. “Penggunaan Kitosan sebagai Koagulan Alami dalam Perbaikan Kualitas Air Danau”, Jurnal Kimia VALENSI, vol. 1, no. 1, pp. 54-57, 2015. http://dx.doi.org /10.15408/jkv.v0i0.3148.

Lia, Hanayani, “Utilization and Characterization of Oyster Shell as Chitosan and Nanochitosan”, Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, vol. 21, no.4, pp. 224-231, 2018. https://doi.org?10.14710/jksa.21.4.

Mulkan, Hambali. “Pembuatan Kitosan dan Pemanfaatannya sebagai Agen Koagulasi dan Flokulasi”, Jurnal Teknik Kimia , vol. 23, no. 2, 2017.

Mary, Selintung. “Studi Efektivitas Penggunaan PAC dan Kitosan dalam Pengolahan Air Baku Sungai Jeneberang”, Jurnal Teknik Lingkungan, vol 1, no.4, pp.5-8, 2017.

Shabriyani, Hatma. “Optimalisasi Penggunaan Kitosan Limbah Kulit Udang Vannamei sebagai Koagulan dalam Perbaikan Kualitas Air Danau”, Jurnal Indonesia Sosial Sains, vol.2, No.2. 2021. http://jiss.publikasiindonesia.id.

Mardiyah, Kurniasih, “Sintesis dan Karakterisasi Fisika Kimia Kitosan”, Jurnal Inovasi, vol. 5 No.1, pp. 42-48. 2011.

Bhari, Syaiful. “Derajat Deasetilasi Kitosan dari Cangkang Kerang Darah dengan Penambahan NaOH secara Bertahap”, Jurnal Riset Kimia, vol. 1, pp. 36-42. 2015.

M, Manuntun. “Potensi Khitin/Kitosan dari Kulit Udang sebagai Biokoagulan Penjernih Air”, Jurnal Kimia, vol. 5, pp. 182-188. 2011.

Mustafiah. “Pemanfaatan Kitosan dari Limbah Kulit Udang sebagai Koagulan Penjernih Air”, Jurnal Teknik Kimia, vol. 03. No.01, pp 27-32. 2018.

Cecilia, Triastiningrum. “Perbandingan Kemampuan Kitosan dari Limbah Kulit Udang dengan Aluminium Sulfat untuk Menurunkan Kekeruhan Air dari Outlet Bak Prasedimentasi IPAM Ngagel II”, Jurnal Teknik ITS, Vol.1, No.2, 2016.

A, Zidni. “Pembuatan dan Karakterisasi Kitosan Kulit Udang Galah”, Jurnal Kimia, vol. 2, No.1, pp. 10-16. 2019.

E, J, Dompeipen. “Isolasi dan Identifikasi Kitin dan Kitosan dari Kulit Udang Windu dengan Spektroskopi Inframerah”, Majalah Biam, vol. 1, pp. 31-41, 2017.

Pratama, Aditya. “Penggunaan Cangkang Udang sebagai Biokoagulan untuk Menurunkan Kadar TSS, Kekeruhan, dan Fosfat pada Air Limbah Usaha Laundry”, Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 5, No.2, pp. 4-8, 2016.

https://shopee.co.id/product/12464814/97706442?smtt=0.223626381-1658117207.9

PDAM Tirtanadi, Medan, Sumatera Utara. Website: https://pdamtirtanadi.co.id/

Hossain, M. S. and Iqbal, A. “Production and characterization of chitosan from shrimp waste”, J. Bangladesh Agril. Univ. Vol. 12, No.1, pp. 153–160. 2014




DOI: http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt.v11i2.282

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Address:

Center for Material and Technical Product (B4T)

Jl. Sangkuriang No.14, Bandung, 40135, INDONESIA.

Email : jurnal.tbbt@b4t.go.id

Telp : +62-22-2504088

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats