Pengaruh Sifat Mekanik dan Morfologi pada Baja Laterit Hasil Tempa dengan Variasi Perlakuan Panas

Satrio Herbirowo, Bintang Adjiantoro

Abstract


Lateritic steel is a steel based of nickel laterite ore. Nickel laterite ore is usually ignored by miners due to economical factors and more looking for a nickel that under limonite layers. The purpose of this research is to determine the characteristics of the laterite steels with forging process and the heat treatment variation to its mechanical and morphological properties. The starting materials of lateritic cast steel with FeMn and FeMo based alloys by ARMOX 500T standardization. Hot forging process at recrystallization temperature of 1100 °C and loads 100 tons with variations of heat treatment such as oil quench; martempering temperature 100; 200; 300; and 400 °C. Then characterized of chemical composition test, tensile testing, hardness, and morphology of microstructure using Scanning Electron Microscope (SEM). The characterization test results showed that the highest hardness value and highest tensile strength value in the quench oil heat treatment were 520.8 HV and 1521 N / mm2. The morphological observations of microstructure showed that the phase transformation of the ferrite-perlite into martensite (quench oil) and bainite (martempering) and failure analysis results in non-HT samples showed grain boundary fractures and confirmed ductile behaviour with dimple fracture, for oil quench has a brittle fracture and initiation failure with a large cleavage-shaped size. The martempering treatment has smaller grain size, solid and smooth. Fractures tend to be more ductile than non-HT samples, and fine dimple shaped and are predicted to have the highest toughness properties.


Baja laterit merupakan baja berbahan dasar bijih nikel laterit. Bijih nikel laterit biasa diabaikan penambang karena faktor ekonomis dan lebih mencari nikel yang berada dibawah lapisan limonit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik baja laterit dengan proses tempa dan variasi perlakuan panas terhadap sifat mekanik dan morfologinya. Bahan awal baja laterit hasil cor perpaduan FeMn dan FeMo mengacu standar baja ARMOX 500T, selanjutnya mengalami proses tempa panas pada suhu rekristalisasi 1100 °C dan pembebanan 100 ton dengan beberapa variasi perlakuan panas antara lain quench media oli; martempering suhu 100; 200; 300; dan 400 °C. Karakterisasinya meliputi uji komposisi kimia, pengujian tarik, kekerasan, dan morfologi struktur mikro menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kekerasan tertinggi dan nilai kekuatan tarik tertinggi pada perlakuan panas quench oli adalah 520,8 HV dan 1521 N/mm2. Hasil pengamatan morfologi struktur mikro menunjukkan bahwa terjadi transformasi fasa dari ferit-perlit menjadi martensit (quench oli) dan bainit (martempering) serta hasil analisis patahan pada sampel non-HT menunjukkan patahan batas butir dan cenderung bersifat ulet dengan bentuk patahan dimple, untuk sampel quench oli memiliki patahan getas dan inisiasi patahan dengan ukuran besar berbentuk cleavage. Perlakuan martempering memiliki ukuran butir lebih kecil, padat dan halus. Bentuk patahan cenderung lebih ulet dibandingkan sampel non-HT, dan berbentuk dimple halus serta diprediksi memiliki sifat ketangguhan paling tinggi.

Keywords


baja laterit, tempa panas, sifat mekanik, struktur mikro

Full Text:

PDF

References


W. Astuti, Z. Zulhan, A. Shofi, K. Isnugroho, F. Nurjaman, and E. Prasetyo, “Pembuatan Nickel Pig Iron ( NPI ) dari Bijih Nikel Laterit Indonesia Menggunakan Mini Blast Furnace”, Pros. InSINas, pp. 66–71, 2012.

E. Herianto, “Kupola Udara Panas untuk Memproduksi NPI ( Nickel Pig Iron ) dari Bijih Nikel Laterit”, Maj. Metal., vol. V, 2013.

Z. Zulhan, “Aspek Teknologi dan Ekonomi Pembangunan Pabrik Pengolahan Bijih Besi Menjadi Produk Baja di Indonesia”, 2013.

Yusuf and E. Herianto, “Pembuatan Besi Nugget dari Pasir Besi dan Bijih Besi Laterit: Tantangan dan Kemungkinan Keberhasilannya”, Maj. Ilmu Dan Teknol., 2008.

S. Herbirowo and B. Adjiantoro, “Pengaruh Perlakuan Panas Terhadap Struktur Mikro dan Kekuatan Mekanik Baja Nikel Laterit”, Widyariset, vol. 2, no. 2, pp. 153–160, 2016.

Saefudin, T. B. Romijarso, and D. P. Malau, “Pembuatan Struktur Dual Phase Baja AISI 3120H dari Besi Laterit”,. November, pp. 1–5, 2016.

P. U. Nwachukwu and O. O. Oluwole, “Effects of Rolling Process Parameters on the Mechanical Properties of Hot-Rolled St60Mn Steel”, Case Stud. Constr. Mater., vol. 6, pp. 134–146, 2017.

S. Herbirowo, B. Adjiantoro, and T. B. Romijarso, “Effects of Austenitizing and Forging on Mechanical Properties of MIL A-12560/AISI 4340 Steel”, IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 202, p. 12084, 2017.

M. Jahazi and B. Eghbali, “The Influence of Hot Forging Conditions on The Microstructure and Mechanical Properties of Two Microalloyed Steels”, vol. 113, pp. 594–598, 2001.

S. Herbirowo and B. Adjiantoro, “Characteristic of Mechanical and Morphological Properties of Heat Rolled Laterite Steel with Variety of Size Reduction”, vol. 266, pp. 8–12, 2017.




DOI: http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt.v7i1.90

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Address:

Center for Material and Technical Product (B4T)

Jl. Sangkuriang No.14, Bandung, 40135, INDONESIA.

Email : jurnal.tbbt@b4t.go.id

Telp : +62-22-2504088

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats